me

me

Jumat, 08 November 2013

Again......Unpredictable vacation. It's Pangandaran (part 6)



Culinary of second day

So thank’s to Khrisna Beach hotel for the worderfull breakfast. Karena kami terselamatkan dengan breakfast yang benar2 lebih dari cukup. Kami tidak terbayang apa jadinya kalo sarapan tadi hanya sarapan standar di hotel biasa, yang hanya menyediakan standar nasi goreng yang dijatah (dicetak). Satu kamar dapat 2 piring total 4 piring buat 2 kamar, sementara kami berenam. Pasti kami bakalan pada masuk angin hari ini. Bayangin aja, setelah stamina terkuras habis – habisan, perut keroncongan, masih juga harus kembali ke pasar ikan pantai timur. Untunglah mas Nur yang baik hati ternyata bisa bawa mobil, jadilah si hitam – biru kami carnival D1719RL pindah tangan. Sepanjang jalan si ayah tidak nyetir.

Sampai di pasar ikan pantai timur, lapar sudah tidak terelakkan, otak sudah tidak bisa berfikir jernih, dan kesalahan fatal pun terjadi. Bawal 0.8 kg kami minta dimasak dengan bumbu saus padang. Kita benar - benar tidak concern bahwa kita makan sama anak2. Itu khan pedas.... mana mau anak2 makan saus pedas. Maka dengan pura pura tidak terjadi apa2 kita bilang sama anak2, masa sih pedas? Ah nggak ah? Ah segini mah nggak pedas atuhh!!!!, dll (........dasar orang tua yang gak mau disalahin!!!).

Juicy, Oily, Deep Drowning, and Fresh fish. Perfect Already.
 
Satu hal yang kita syukuri, ternyata kalo sudah laper berat kayak gini anak anak  punya cara masing masing buat survive, hehe. Mas, kasih kecap banyak2, Aken ah si bungsu  ini mah ga pengaruh pedes2 juga tetep wee makan, Kaka makannya putihan, teteh banyak2 minum plus jus. Akhirnya orang tua nya merasa terbebas dari rasa bersalah.

Cumi goreng tepung. Setengah kg = sepiring mentung
Tapi benerannn.. ini baru yang namanya seafood. Bumbu saus padangnya wooooooww.... turah2. Bu mariah ini memang salah satu penyedia seafood yang gak pelit sama bumbu and sauce. Baik itu saus padang, asam manis maupun saus tiram, pasti dimasak dengan bumbu dan kuah yang melimpah. Karena sausnya pun melimpah maka makannya pun seruuuuuu abiieeeesssszzzzz., ditambah lagi bumbunya yang emang seabrekkan, rasanya pun, HHAAAADDEEEUUUUUUUUhhhhhhhhh..... ini adalah salah satu hal yang ngangenin dari pangandaran. Mungkin, view, kita akan bisa dapetin yang baru ditempat lain, mungkin ombak, juga bisa kita dapetin di tempat laen, tapi seafood terbaik yang pernah kita rasain, gak pernah kita dapetin ditempat laen. Mungkin beberapa orang yang berfikiran sempit bakalan bilang, lho itu khan lagi laper pantes aja makannya enak, atau, ah dia mah khan emang dari kecil udah selalu di cekokin ke pangandaran, selalu makan di Bu Mariah, pantes aja kalo suka kangen. 


Oseng daun pakis, Crunchy
But gw gak mau ngedebatin itu, pokoknya as long as my culinary experience, this place is still the best.  And kalo ada yang ngaku ada tempat yang lebih baik dari ini so please traktir gw disana, ntar bakalan gw bikinin reviewnya. Hehe he (ngarep.com judulnya). 

Balik ke yang tadi, 0.8 kg bawal saus padang, ditambah 0,5 kg cumi goreng tepung, sebakul nasi hangat, sepiring oseng daun pakis, dua papan goreng pete, 4 gelas es teh manis, satu gelas juice alpukat, satu gelas jus jambu biji, softdrink merah campur susu, (maaf gw gak boleh bilang Fanta disini), di padukan dengan 7 perut yang keroncongan. Benar – benar harmonisasi yang luar biasa, klop tiada tara, bahkan semua celotehan pun terbungkam, tak bersuara. Masing masing khusu’ menyesapi  kenikmatan yang melanda. Dan saat semua berakhir, seulas senyum puas tampak diwajah semuanya. Benar2 ini lah surga dunia. HAHAHA......Alhamdulillahi alladzi at’amana wasakona waja’ alna muslimin........... total kita makan 226k, makan bertujuh. Masih sisa juga, bisa dibungkus, dibawa pulang, buat tambahan sarapan dihotel besok pagi.


And we still save the best for our last day in here. Later u'll gonna find out

Worthed?  cumakatasusi says "Absolut Definitely".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar