Culinary of second day
So thank’s to Khrisna Beach hotel
for the worderfull breakfast. Karena kami terselamatkan dengan breakfast yang
benar2 lebih dari cukup. Kami tidak terbayang apa jadinya kalo sarapan tadi
hanya sarapan standar di hotel biasa, yang hanya menyediakan standar nasi goreng
yang dijatah (dicetak). Satu kamar dapat 2 piring total 4 piring buat 2 kamar,
sementara kami berenam. Pasti kami bakalan pada masuk angin hari ini. Bayangin
aja, setelah stamina terkuras habis – habisan, perut keroncongan, masih juga
harus kembali ke pasar ikan pantai timur. Untunglah mas Nur yang baik hati
ternyata bisa bawa mobil, jadilah si hitam – biru kami carnival D1719RL pindah
tangan. Sepanjang jalan si ayah tidak nyetir.
Sampai di pasar ikan pantai
timur, lapar sudah tidak terelakkan, otak sudah tidak bisa berfikir jernih, dan
kesalahan fatal pun terjadi. Bawal 0.8 kg kami minta dimasak dengan bumbu saus
padang. Kita benar - benar tidak concern bahwa kita makan sama anak2. Itu khan
pedas.... mana mau anak2 makan saus pedas. Maka dengan pura pura tidak terjadi
apa2 kita bilang sama anak2, masa sih pedas? Ah nggak ah? Ah segini mah nggak
pedas atuhh!!!!, dll (........dasar orang tua yang gak mau disalahin!!!).
![]() |
Juicy, Oily, Deep Drowning, and Fresh fish. Perfect Already. |
Satu hal yang kita syukuri, ternyata kalo sudah laper berat kayak gini anak anak punya cara masing masing buat survive, hehe. Mas, kasih kecap banyak2, Aken ah si bungsu ini mah ga pengaruh pedes2 juga tetep wee makan, Kaka makannya putihan, teteh banyak2 minum plus jus. Akhirnya orang tua nya merasa terbebas dari rasa bersalah.
![]() |
Cumi goreng tepung. Setengah kg = sepiring mentung |
Tapi benerannn.. ini baru yang
namanya seafood. Bumbu saus padangnya wooooooww.... turah2. Bu mariah ini memang
salah satu penyedia seafood yang gak pelit sama bumbu and sauce. Baik itu saus padang,
asam manis maupun saus tiram, pasti dimasak dengan bumbu dan kuah yang
melimpah. Karena sausnya pun melimpah maka makannya pun seruuuuuu
abiieeeesssszzzzz., ditambah lagi bumbunya yang emang seabrekkan, rasanya pun,
HHAAAADDEEEUUUUUUUUhhhhhhhhh..... ini adalah salah satu hal yang ngangenin dari
pangandaran. Mungkin, view, kita akan bisa dapetin yang baru ditempat lain,
mungkin ombak, juga bisa kita dapetin di tempat laen, tapi seafood terbaik yang
pernah kita rasain, gak pernah kita dapetin ditempat laen. Mungkin beberapa
orang yang berfikiran sempit bakalan bilang, lho itu khan lagi laper pantes aja
makannya enak, atau, ah dia mah khan emang dari kecil udah selalu di cekokin ke
pangandaran, selalu makan di Bu Mariah, pantes aja kalo suka kangen.
![]() |
Oseng daun pakis, Crunchy |
But gw gak mau ngedebatin itu,
pokoknya as long as my culinary experience, this place is still the best. And kalo ada yang ngaku ada tempat yang lebih
baik dari ini so please traktir gw disana, ntar bakalan gw bikinin reviewnya.
Hehe he (ngarep.com judulnya).
Balik ke yang tadi, 0.8 kg bawal
saus padang, ditambah 0,5 kg cumi goreng tepung, sebakul nasi hangat, sepiring
oseng daun pakis, dua papan goreng pete, 4 gelas es teh manis, satu gelas juice
alpukat, satu gelas jus jambu biji, softdrink merah campur susu, (maaf gw gak
boleh bilang Fanta disini), di padukan dengan 7 perut yang keroncongan. Benar –
benar harmonisasi yang luar biasa, klop tiada tara, bahkan semua celotehan pun
terbungkam, tak bersuara. Masing masing khusu’ menyesapi kenikmatan yang melanda. Dan saat semua
berakhir, seulas senyum puas tampak diwajah semuanya. Benar2 ini lah surga
dunia. HAHAHA......Alhamdulillahi alladzi at’amana wasakona waja’ alna
muslimin........... total kita makan 226k, makan bertujuh. Masih sisa juga,
bisa dibungkus, dibawa pulang, buat tambahan sarapan dihotel besok pagi.
And we still save the best for our last day in here. Later u'll gonna find out
Worthed? cumakatasusi says "Absolut Definitely".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar